Dapatkan Informasi dan Artikel Terbaru Dari Blog Ini dengan Menambahkan Ke Daftar Favorit [ Klik Disini ]

Table of Content

Memorial Toba I

1 min read
Disudut desa, diatas pasir indah ini aku memandangi liuk-liuk tubuhmu, seakan tak percaya akan karunia penciptamu...Tersirat hati ingin memeluk dan menggapaimu, namun kedipan mata menyadarkanku bahwa engkau sibuk bermain dengan riak air tanpa menghiraukanku... Namun tak apalah...tak mampu berdekatan...memandang pun aku sudah merasa terpesona...
Tanpa merasa bosan kuperhatikan kesenangan mereka...
Bagai hidup tanpa beban, pasrah meyakinkan akan kehendak Yang Maha Kuasa...
Sejenak ku tertegun, ada suara yang berseru, menyapaku ramah, memberikan senyuman hangat yang tak pernah kurasakan sebelumnya...
Hey...mendekatlah...mari bermain bersama kami...
Kutau suara itu hanya sebuah ilusi yang menaungi pikiran dan sanubari, namun ku tak bisa menolak karena ilusi terbilang nyata...
Mereka ternyata bersahabat, betapa tidak? Riak air mendesir menuju pasir tempat aku bediam dan berpikir...
Riak itu bersemangat seolah tangannya hampir menggapaiku...
Senyum dan takjubku belum selesai, kualihkan pandangan pada dandanannya yang indah, panorama yang agung, tersipu malu di balik rombongan embun hingga kuhanyutkan perasaan pada kilauan cahaya bak permata...kunamai kau Deswita...
Riakmu adalah Levita...
Namun kagumku tak jua berakhir, kuputuskan untuk menuliskan surat ini padamu, semoga kerinduanku bisa kutemukan kelak, hingga suatu masa mempertemukan kita...
Kupamit pulang Deswita dan Levita, jaga diri dari mereka yang menimbulkan luka dan duka...
16 Juli 2011
Copyright © 2011. Sahabat Teknologi . All Rights Reserved