Dapatkan Informasi dan Artikel Terbaru Dari Blog Ini dengan Menambahkan Ke Daftar Favorit [ Klik Disini ]

Table of Content

Indita

1 min read
Di sudut desa, di atas pasir indah, aku memandangi liuk-liuk tubuhmu, seakan tak percaya akan karunia penciptamu.
Tersirat hati ingin memeluk dan merengkuhmu, namun kedipan mata menyadarkanku bahwa engkau telah sibuk bermain dengan riak air tanpa menghiraukanku. Tak apalah, tak mampu berdekapan, memandang saja pun aku sudah terpesona.

Tanpa merasa bosan kuperhatikan kesenangan mereka.
Bagai hidup tanpa beban, pasrah meyakinkan akan kehendak Yang Maha Kuasa.

Sejenak ku tertegun, ada suara yang berseru, menyapaku ramah, memberikan senyuman hangat yang tak pernah kurasakan sebelumnya.

Hey…mendekatlah, mari bermain bersama ku…

Ku tau suara itu hanya sebuah ilusi yang menaungi pikiran dan sanubari, namun ilusi menjadi nyata
Dia ternyata bersahabat, betapa tidak? Ia bersemangat seolah tangannya hampir menggapaiku.
Senyum dan takjubku memuncak, kualihkan pandangan pada dandanannya yang indah, panorama yang agung, buah dada yang menjulang tinggi, tersipu malu dibalik rombongan embun hingga kuhanyutkan hasrat dan perasaanku pada kilauan rambutmu bak cahaya permata, aku memberikanmu nama Indita.

Kuhembuskan nafas kekaguman, seraya kutemukan sesuatu yang tersembunyi dibalik pakaian kebesaranmu, sebuah lubang penuh kehancuran. Ternyata Indita tak suci lagi, orang-orang telah merusaknya, kudapat rasakan hatinya yang terluka meneteskan pilu yang mendalam.

Siapa yang tega menghancurkan masa depan Indita?
Jangan menangis Indita, walau mereka memandang engkau sebelah mata, aku akan berseru kepada orang-orang kalau kau tak bersalah. Aku akan tetap menjagamu, setia kepada janjiku, bertanggungjawab kepada kekagumanku.

Jangan menangis akan kepergianku Indita, aku cuma sebentar, mudah-mudahan kita bertemu lagi disini, di tempat yang sama, terimakasih karena mau berbagi dengan keindahan dan dukamu.

Kutuliskan surat ini sebagai pengganti rasa rindu dan cintaku kepadamu.

Kupamit pulang indita, jaga diri dari mereka yang menimbulkan luka dan duka.


By : A. Silalahi
Copyright © 2011. Sahabat Teknologi . All Rights Reserved

Posting Komentar